Hidroponik berasal dari kata yang diambil dari bahasa Yunani yaitu Hydro yang mempunyai arti air dan juga ponos yang mempunyai arti daya. Saat dua kata itu disatukan akan membentuk definisi budidaya suatu tanaman dengan memanfaatkan media air sebagai media tanam utamanya (soiless).
Hidroponik adalah suatu cara bercocok tanam dengan pemberian nutrisi pada tanaman dengan menggunakan air tanpa menggunakan media tanah. Hal ini pula yang menyebabkan pertumbuhan tanaman hidroponik lebih cepat daripada tanaman umumnya.
1. Cukup Mudah dan Praktis
2. Hemat Lahan
3. Bebas Hama
4. Hasil Panen Banyak
Kekurangan Hidroponik
1. Modal Cukup Besar
2. Perlengkapan Sukar Didapatkan
3. Ketelitian Ekstra
4. Keterampilan Khusus
(sumber: https://budidaya.id/hidroponik/)
SMP N 1 Tawangsari melengkapi koleksi tanaman dengan menerapkan model tanam hidroponik. Diantara tanaman yang ditanam adalah sawi, bayam merah, selada, kangkung, dll. Model tanam ini dapat digunakan sebagai media belajar siswa serta Guru. Selain itu, hasil dari penanaman hidroponik dapat dinikmati bersama dengan kwalitas baik dan menyehatkan karena menggunakan pupuk organik.